gerimis senja hari jatuh di beranda hati
kala aku merindukanmu
leluasa ia mengalir, membasuh kata
menyetubuhi raga
dingin pun dalam sekejap mengubur semesta jiwa
namun,
getar dada terus berkelana
mencoba mengukir kembali cerita-cerita lama
saat sua pertama dalam bayang maya
yang hingga kini belum jua terbelah
kuharap ada yang abadi
saat setiap masa datang silih berganti
gerimis terus saja mengguyur hati
namun entah,
akankah ia melengkapi mimpi-mimpi
menjaga kisah kita sampai di penghujung pagi
06 Mei 2011
Jumat, 06 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar