aku bahagia jika kau tetap seperti dulu
sebab kurasa ini lebih baik, adindaku
kupikir, aku cukup beruntung bisa menemuimu
bisa berada di sampingmu
sebab yang kuharap memang begitu
kau lihat wajahku memendam pilu
cahayanya menyirat suasana hati
tapi tetap mampu menebar senyum
senyum yang masih belajar memberi arti
tak sepertimu yang pandai mengeja rasa
berbagi dalam damainya kebersamaan
bersama angin senja engkau tautkan jiwa
pada sua kali pertama
kemudian menumpah indah
menghias wajahku, mungkin wajahmu, wajah kita
sungguh,
aku telah melihat pelangi di matamu
yang warnanya begitu jelas terbaca
tergambar seperti pantulan kebaikanmu
saat mataku matamu bersalin sapa
seperti mendekap rindu yang menderu-deru
dalam panjangnya belantara waktu
tahukah engkau, dinda
aku takkan pernah menyesal telah menemuimu
aku hanya akan melebarkan kenangan
sampai semua bergenangan
tiada sisa berhamburan
bahkan, sampai kau merelakan langkahku melenggang sendirian
sebab sesekali kadang mesti kita biarkan
perpisahan menjadi seteru pertemuan
terlalu singkat waktu yang kita sediakan
tapi apa yang telah kita hadirkan
tak lebih mudah untuk dilepaskan
dinda...
saat tangan telah saling merangkai
dan hati telah saling menguntai
saat itu, perjalanan kita baru akan dimulai
semoga menyibak segala sebak
dan kita sambut sisa-sisa deburan ombak
bukan untuk waktu yang sejenak
kita harap kan ada sua kembali
suatu saat nanti
sua yang lebih mengabadi
semoga saja....
13 Juni 2010
Minggu, 13 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar